• Akses Cepat Indeks !

  • Translate This Blog

  • Baca Quran

  • Kategori

  • Stat SUFI-Blog

    • 727.011 akses
  • Terbaru nih…

  • Goh Gallery

  • Arsip

  • facebook

    Mohammad Iqbal's Facebook profile
  • Research Gate

    Mohammad Iqbal

Musabaqoh hafalan quran dan hadits

Ada yang menarik saat tuanSUFI liburan ke tanah air, salah satunya yang baru berlangsung adalah Musabaqoh hafalan quran dan hadits tingkat nasional dan ASEAN 21-23 Jul 2008 (18-20 Rajab 1429 H) di jakarta. Di tengah hiruk pikuknya TV swasta mengadakan kompetisi menyanyi dan menyanyi lagi, bagi anak-anak muda untuk menjadi idola masyarakat, musabaqoh ini menjadi setetes air embun yang menentramkan hati.

Berbeda dengan Musabaqoh tilawatil Qur’an yang menitik beratkan keindahan suara dan ketepatan penyebutan huruf-huruf (tajwid) dalam membaca qur’an, Musabaqoh Hafalan Quran dan hadits ini bacaan murottal dan tajwid harus hafal diluar kepala. Berikut ini saya mensarikan perbedaan antara musabaqoh tilawatil quran dengan musabaqoh hafidz qur’an :

Musabaqah Tilawah Al-Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku. Qira’at (cara baca) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam tertentu dengan martabat mujawwad. Maqra’ (materi bacaan) dalam babak penyisihan, biasanya peserta wajib membaca Maqra’ yang ditetapkan oleh panitia, dan pada babak final peserta finalis/mengajukan 3 (tiga) Maqra’ pilihan, kemudian dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga Maqra’ tersebut untuk dibaca finalis. Pesertanya dikenal dengan istilah untuk putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah)

Musabaqah Hifdzil Qur’an adalah Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan Menghafal bacaan tartil / murotta. Bacaan Al-Qur’an harus mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at imam tertentu (misalnya : Imam Ashim riwayat Hafs) menggunakan Mushaf Bahriah (Al-Qur’an pojok). Peserta Hifdzil Qur’an biasanya terbagi atas hafalan 1 Juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz dan 30 juz. Juri akan menguji hafalan dengan menyebut secara acak dalam cakupan juz yang dihafal, pesertanya akan meneruskan atau mengoreksinya. Panjangnya bacaan ditentukan oleh dewan hakim berdasarkan lamanya waktu membaca dan kwalitas bacaan. Peserta dikenal dengan istilah untuk putera (Hafidz) dan Puteri (Hafidzhah)

Untuk Musabaqoh hafalah hadits, yang diambil adalah hadits-hadits dari kitab shahih Bukhori dan Muslim. Kategorinya adalah hafal 200.000 hadits dan hafal 400.000 hadits.

Yang menarik bagi tuanSUFI adalah bagaimana kondisi personal dari para peserta musabaqoh ini. Mereka yang datang dari berbagai negara seperti Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Kamboja, Brunai Darussalam, Malaysia, Timor Leste dan tuan rumah Indonesia sebanyak 82 orang ini, merupakan orang-orang pilihan dengan kemampuan khusus dan tentunya termasuk orang-orang yang (pasti pernah) ditolong oleh Allah. Tidak ada emosional berlebihan, bahkan ambisi-ambisi liar seperti yang sering kita saksikan di acara-acara lomba di televisi. Dengan tawadlu, salah seorang peserta ditanya soal kemungkinan menang di musabaqoh ini, beliau hanya mengatakan, ”Harapan jadi juara oke. Tapi, yang paling bagus dan yang paling penting adalah pengalaman dan juga silaturahim. Pelajaran yang sangat baik dari sebuah musabaqah hafal Alquran, kita akan belajar cara orang menghafal Alquran,” ujar Imran yang lahir di Singapura.

Yah, bagi TuanSUFI pribadi lomba ini menjadi bentuk charge semangat untuk lebih banyak menghafal lagi. Begitu indahnya berada di tengah-tengah hafidz ini, membawa ketentraman dan berlipatgandanya keyakinan akan kebenaran Alqur’an. Para penghafal Quran ini menunjukkan, bagaimana Allah menjaga otentikasi teks quran melalui tangan-tangan mereka. Fakta besar lagi, tidak ada kitab suci di dunia ini yang penghafalnya sebanyak penghafal qur’an. Pakistan saja dalam 1 tahun ada seratus ribu hafidz bersertifikat, belum di negara-negara Islam lainnya seperti di Saudi, yordania dan lain-lain. Di Indonesia ini, Ustadz Yusuf mansur punya program mencetak sepuluh ribu penghafal quran per tahun, dan banyak sekali tersebar diseantero Nusantara pesantren-pesantran penghafal qur’an. Subhanallah.

Mengapa aku tadi menyatakan bahwa para penghafal ini adalah orang-orang pilihan yang memiliki kemampuan khusus, berikut ini adalah hal-hal yang HARUS ada pada para penghafal qur’an ;

  • mereka harus ikhlas
  • mereka rajin dan disiplin
  • mereka masuk pada golongan yang menjaga teks quran
  • mereka konsisten menghindari maksiat
  • mereka istiqomah melaksanakan ajaran-ajaran quran

Jika mereka meninggalkan salahsatunya, tentu akan dicabut hafalannya oleh Allah. Banyak juga kudengar kisah-kisah menyedihkan seperti ini.

Lalu bagaimana metode mereka menghafal Al Qur’an? Biasanya mereka bangun dini hari sekitar pukul 2, sholat malam lalu mulai menghafal. Qur’an yang dipakai biasanya al qur’an pojok. Caranya adalah dengan membaca 1 halaman, diulang-ulang sebanyak mungkin, minimal 40 kali. Indikator hafal adalah jika letak-letak huruf atau suatu kata sudah dapat terbayang. Nah, yang beratnya adalah memelihara hafalan tersebut.

Semoga Allah meninggikan para hafidz ini….

3 Tanggapan

  1. kapan akan diadakan musabaqoh hifdzil qur’an di tahun 2009 ini. kalau ada mohon kami minta infonya. syukron katsir

  2. kasih ana kabar jg ya jika ada musabaqah Hifdzil Quran.. ana butuh majelis hifdzil Quran.
    Jazk

  3. assalamu’alaikum

    apa kabar salam ukhwah…..wah ana jadi ingin pengen hafal akhi…oy klo leh tau lomba hafidz hadist to di ambil dari BULUGHOLMAROM tau bebas….

    akhi afwan ne web dan fb ana….klo ga kberatan silakan di buka….: http://hancurkanbentengkhoibar.blogspot.com/
    alqur39anulkarimkitabsuci@rocketmail.com

Tinggalkan komentar