Seri Mengaji masjid Al I’tisham Sabtu, 17 Juni 2023, Ust. Sambo.
1# Hakikat pertama : Taqorrub – mendekatkan diri kita kepada Allah
Orang yg memahami hakikat ibadah, setelah melaksanakannya akan berusaha mengamalkannya, menjalankan konsekuensi shalat yg benar, yaitu :
Bacalah Kitab (Al-Qur`ān) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.[Surat Al-Ankabut: 45]
Jika shalatnya tdk mampu mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar, tdk akan menambahnya sedikitpun kepada Allah, kecuali semakin jauh – bahkan tdk ada shalat baginya (HR Tabrani)
Ketika sering bertemu Allah, maka harusnya semakin dekat dgn Allah. Jika sebaliknya, berarti shalatnya hanya omong kosong, tdk menjalankan konsekuensinya, tidak mengamalkan.
Seperti juga org Rajin puasa, melihat org miskin tdk tergerak hatinya utk membantu, melihat org lapar, hatinya tdk tergerak memberi makan.
Betapa banyak yg puasa tidak mendapatkan apa2 kecuali lapar dan dahaga (Al hadits)
Jadi, manfaat atau pahalanya akan meningkat sesuai dengan sejauh mana pengamalannya.
Qs. Al mauun – Rajin shalat tapi tetap celaka, pendusta agama karena tdk menyantuni anak yatim dan tdk memberi makan org miskin.
2# Hakikat kedua : Dzikir – secara umum maknanya memuji.
Bukan sekedar mengingat, tetapi menanamkan nilai2 atau kalimat2 toyyibah dalam hidup kita.
Pahala subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar pahalanya sama dgn :
– Dicintai Allah
– 100 onta
– 100 kuda perang
– Sebanyak buih di lautan.
Syarat dan ketentuan berlaku. Setelah ibadah kita menjalankan konsekuensinya. Hakikat ibadah adalah pengamalan setelahnya.
Makna dzikir itu Allah senang, manfaatnya untuk manusia jika mengamalkan apa yg telah diucapkannya.
1. Setelah berdzikir Allahu Akbar, maka :
– Memandang dunia ini kecil, setiap panggilan Allah mengalahkan panggilan yg lain.
– kalau mendapatkan ujian Allah, membuat kita tenang
2. Setelah berdzikir laailaha illallah :
– hanya Allah yg disembah, Iyya kana’budu wa Iyya kaa nasta’in.
– membuat jiwa tenang
Bencinya manusia krn terganggunya kepentingan kita. Tetapi bencinya Allah kpd org kafir, musyrik, munafik, kedzaliman, kemaksiatan itu Krn yang rugi adalah mereka sendiri yg melakukannya.
Qs. 3:90 – Allah tdk butuh alam semesta,
Semua perbuatan maksiat, tdk akan mengurangi keagungan Allah.
Maka hati2 ibadah tanpa menjalankan konsekuensinya: Dapat pahalanya sedikit, malah dosanya banyak. Jadi kurang beruntung bahkan bisa merugi.
Misal :
Pahala shalat 1000.
Shalatnya tdk mencegah perbuatan keji dan mungkar, melakukan maksiat 10x setiap dosa 200 jadi dpt dosa 2000.
Pahala puasa 1000.
Kita membiarkan org lapar, dosanya 2000.
Manfaat dari agama dunia akhirat, manakala kita menjalankan konsekuensi agama ini pada semua levelnya. Syahadat, shalat, puasa, zakat, haji.
Manfaat Qur’an yg dibaca ini, adalah kita mengamalkan, mengaplikasikannya dlm hidup kita.
Yg melakukan haji, tdk ada pahala kecuali surga bagi yg berhaji mabrur. Yaitu haji yg telah menjalankan konsekuensi ibadah hajinya.
Yg pakai jilbab, berpahala, lalu konsekuensinya menjaga kehormatannya.
Hakikat Zakat :
– Membersihkan harta yg halal yg kita dapatkan.
– Membersihkan harta kita dari harta orang lain
– Maka tdk banyak2 yaitu 2.5 % saja.
Konsekuensi:
Tidak mau Korupsi, riba, menipu, mengambil hak orang lain.
Hakikat Sedekah : mengeluarkan harta
Cari ilmu :
– jihad fisabilillah
– malaikat turun mendoakannya
Kalau niat belajar untuk diamalkannya.
Pengamalan agama dgn pendekatan ilmu hakikat adalah Pengamalan nilai2 dalam kehidupan.
Hakikat musibah :
– bukan kehilangan tapi mendapatkan kesempatan, maka sedihnya sebentar saja, namun Seringkali kita tdk meyakininya.
Hakikat Qurban :
– bersyukur
– wujud cinta – konsekuensinya berikan yang terbaik
– identik dgn kewajiban haji (mulai tahun ke-9 Hijriah), nabi Muhammad SAW 2x melakukan haji. Qurban 2 kambing, 1 utk beliau dan keluarganya, 1 lagi untuk beliau dan ummatnya. Pada tahun ke-10, qurban beliau 100 onta, 63 ekor di sembelih nabi, 37 ekor disembelih oleh Ali.
Wallahu a’lam
Filed under: islam, Masjid AlItisham, Ngaji yuk..., Ust Sambo | Leave a comment »